LAMPUNGKU39NEWS-Kebiasaan membeli kopi setiap hari kini menjadi bagian dari gaya hidup anak muda. Survei yang dilakukan oleh perusahaan jasa keuangan Empower menunjukkan bahwa hampir dua pertiga milenial bersedia menghabiskan sekitar USD7 atau Rp110.000 per hari untuk menikmati secangkir kopi.
Fenomena ini menimbulkan beragam pandangan dari pakar keuangan. Suze Orman, seorang penasihat keuangan terkemuka dari Amerika Serikat, secara terang-terangan menentang kebiasaan tersebut.
“Saya lebih baik tidak membeli kopi di luar,” kata Orman dalam sebuah wawancara dengan Yahoo Finance pada Selasa, 5 November 2024.
Orman mengatakan bahwa dia lebih memilih menyeduh kopi di rumah dan menabung uang yang biasanya dihabiskan untuk kopi. Menurutnya, uang yang digunakan untuk membeli kopi lebih baik diinvestasikan untuk masa depan yang lebih aman secara finansial.
Orman juga menekankan pentingnya memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan, terutama dalam pengeluaran sehari-hari. “Jika Anda hanya membelanjakan uang untuk kebutuhan, bukan keinginan, Anda akan lebih memilih menggunakan uang untuk investasi atau tabungan pensiun,” ujarnya.
Menurutnya, mengalihkan pengeluaran untuk kopi ke tabungan atau investasi dapat membantu mencapai stabilitas finansial lebih cepat. Di sisi lain, beberapa ahli menganggap pentingnya menikmati kebahagiaan kecil seperti secangkir kopi sehari, asalkan pengeluaran lainnya tetap terkontrol.
Pendapat ini disampaikan oleh pakar keuangan Ramit Sethi. Dia menyarankan pendekatan pengeluaran yang lebih bijaksana dan seimbang, sehingga milenial dapat menikmati kopi harian tanpa mengabaikan rencana keuangan jangka panjang.
Jika kopi harian adalah suatu kebutuhan penting bagi Anda, cobalah mencari cara lain untuk menghemat biaya. Misalnya, membatalkan langganan streaming yang jarang digunakan atau membuat anggaran yang lebih ketat.
Anda juga bisa mencoba metode cash stuffing, yaitu mengambil gaji bulanan dalam bentuk tunai dan membaginya ke dalam amplop yang diberi label sesuai kategori pengeluaran, termasuk konsumsi kopi hingga dana tabungan.
Selain itu, setelah membeli kopi, pertimbangkan untuk menyisihkan sisa uang receh untuk investasi Anda. Namun, pastikan Anda tetap membayar tagihan secara penuh dan tepat waktu setiap bulan. Jika ada tagihan yang tertunggak, gunakan metode “avalanche” dengan memprioritaskan pelunasan utang berbunga tinggi terlebih dahulu.***